Detik.com
Jakarta - Sebelumnya diberitakan Intel bakal segera
mencabut subsidi terhadap vendor rekanannya. Hal ini pun disebut dapat
berujung pada naiknya harga gadget Android-nya. Namun meski tidak
menepisnya, raksasa chip ini malah menjanjikan gadget Androidnya bakal
lebih murah.
Itu karena Intel telah memastikan akan segera
menghadirkan platform mobile terbarunya yang diberi nama Intel SoFIA.
Kelebihan platform yang merupakan sebuah paket prosesor, chip grafis dan
modem ini terletak pada harganya yang bisa dibanderol lebih murah meski
tanpa subsidi.
“Kami targetkan perangkat yang nantinya
menggunakan Intel SoFIA bisa dibanderol di bawah angka USD 99 (sekitar
Rp 1,2 juta),” ujar Yannick Leclercq, Managing Director Intel Mobile
Communications, di acara Intel Future Showcase di Singapura.
Dijelaskan
lebih lanjut oleh Leclercq, platform Intel SoFIA punya beberapa varian
yang akan mengisi berbagai segmen harga mulai dari entry level hingga
kelas menengah. Yakni yang menggunakan prosesor dual core dengan
dukungan seluler sebatas 2G dan yang sudah mendukung teknologi 3G.
Keduanya disiapkan untuk mengisi segmen entry level.
Kemudian
untuk segmen menengah, Intel punya platform SoFIA yang telah
mengandalkan prosesor quad core dengan dukungan teknologi 3G dan juga
yang telah mendukung 4G LTE.
Menariknya, meski Leclercq sudah
menyebut harga yang akan diusungnya akan berada di bawah USD 99. Untuk
varian terendah Intel SoFIA, Leclercq mengatakan ponsel yang
menggunakannya sangat mungkin bisa dibanderol di angka USD 50 atau
setara Rp 600 ribu.
“Sedangkan untuk varian tertinggi yang punya
performa tinggi dan juga telah mendukung 4G LTE sementara ini rencananya
hanya akan dibenamkan di perangkat tablet. Tapi tak menutup kemungkinan
juga akan ditanamkan di ponsel,” imbuh Christopher Kelly, GM Design
Center Intel Malaysia.
Kelly juga menjelaskan, meski diberi nama Intel SoFIA, sebenarnya
platform terbaru Intel untuk ponsel dan tablet ini dikembangkan dari
prosesor Intel Atom yang sudah ada namun dengan sejumlah improvisasi
yang membuatnya lebih baik dari sisi performa dan juga bisa dibanderol
lebih murah.
Menariknya lagi, Leclercq menambahkan meski
mengincar ponsel dan tablet Android, platform Intel SoFIA tak cuma bisa
menjalankan OS berbasis buatan Google itu tapi juga mampu menjalankan OS
berbasis Windows.
“Kami tak peduli OS-nya, (Intel) SoFIA akan bisa jalankan semuanya,” pungkas Leclercq.